Protokol Jaringan
Protokol dalam Jaringan Komputer yaitu Suatu aturan
atau prosedur untuk mengirimkan data antara perangkat elektronik (Komputer)
untuk berkomunikasi.
Sebelum
perangkat Berkomunikasi, harus ada aturan antarperangkat bagaimana struktur
informasi dikirim dan diterima.
Protokol
penting karena tanpa protokol, Pengiriman data antarperangkat dan komunikasi
Tidak akan Bisa.Protokol diciptakan dan
disepakati secara internasional oleh organisasi industri. Salah satu protokol
yang paling terkenal adalah OSI (Open Systems Interconnection). Dan juga Protokol-protokol
internet yang lain diantaranya adalah TCP/IP,
HTTP dan FTP
Macam – Macam Protokol Jaringan
:
OSI (Open System Interconnection)
OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam
jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi
dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System
Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi
di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software
aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke
dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang
spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh
International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1997 yang
menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data
berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri
komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara
efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer
bertanggung jawab pada proses komunikasi data. Misalnya, satu
layer bertanggung jawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer
lainnya bertanggung jawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses
transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi
menjadi dua: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada
applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk
Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower
layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi
data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
Fungsi 7 Layer OSI, berikut adalah nama-nama layer
tersebut :
7. Aplication Layer :
Lapisan ke-7 ini untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dengan
layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini
bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti
program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer
atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi
dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses
jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web
browser, melalui WWW. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab
antar klien dan server.
2. FTP (File Transfer Protokol)
Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar
untuk mentransfer file antar perangkat dalam sebuat jaringan internet.
3. NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses
file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal
yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat
IP agar lebih mudah diingat.
5. POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent
yang akhirnya mail tersebut akan di download kedalam jaringan local.
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Extension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
7. SMB (Server Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan
Windows.
8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.
6. Presentation Layer :
Lapisan ke-6 ini untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh
aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini :
1. TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan
secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet
3. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
5. Session layer:
Lapisan ke-5 ini untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. NETBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user
mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2. NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan
menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan
perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk
memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk
mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
5. SPDU (Session Protokol Data unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
4. Transport layer :
Lapisan ke-4 ini untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan
nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi
tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda
bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang
terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. TCP (Trasmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat
port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.
3. Network layer :
Lapisan ke-3 ini untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk
paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam
paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik
dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram
yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada
group penerima.
2. Data-link layer :
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level
ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras
(seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan
bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan
switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua
level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access
Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.
1. Physical layer :
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,
metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet
atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas
proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan
menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit
data.
TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol)
Arsitektur
TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan
model referensi DARPA protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET
yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Seperti diperlihatkan
dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang
terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak
secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang
disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model.
Berikut adalah macam-macam
Layer TCP/IP , yaitu :
4. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap
software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang
beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
3. Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang
akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan
UDP.
2. Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia
fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer
memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
1. Network Interface
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan
hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat
protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.